ramadhan 2022,ramadhan di indonesia,ramadhan berkah,ramadhan fair,ramadhan fest,peluang usaha ramadhan,peluang usaha ramadhan dan lebaran,peluang jualan ramadhan,peluang usaha bulan ramadhan 2021,peluang usaha di bulan ramadhan,peluang bisnis di ramadhan,peluang usaha rumahan ramadhan,peluang usaha bulan ramadhan,peluang jualan di ramadhan,menjelang ramadhan,peluang bisnis online ramadhan,peluang usaha saat ramadhan,mesin cetak baja ringan,jual mesin cetak baja ringan,mesin cetak baja ringan harga,harga mesin cetak baja ringan,harga mesin cetak spandek,mesin cetak atap spandek,harga mesin cetak atap spandek,mesin cetak seng spandek

Ramadhan Untungkan Industri Ini

Ramadhan untungkan industri ini, Ramadhan adalah salah satu bulan penting bagi umat islam, didalamnya terdapat kewajiban untuk menjalankan puasa selama satu bulan penuh. Dengan mayortias umat islam di Indonesia, tentu kehadiran bulan ramadhan memberikan dampat bagi lingkungan dan masyarakat. Pada bulan ini, menjadi momen pergeseran orientasi pembelian pada masyarakat Indonesia. Kira – kira sector apa saja yang diuntungkan, mari kita bahas bersama

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, saat ini sudah memasuki awal Ramadan, yang notabene menguntungkan bagi sejumlah industri.

Ramadhan untungkan industri ini. Menurut dia, periode Ramadan menjadi momentum untuk menambah pundi-pundi pendapatan bagi beberapa ndustri yakni ritel dan transportasi.

“Tingkat konsumsi cenderung meningkat, disebabkan oleh kenaikan kebutuhan yang berpotensi mendorong pertumbuhan industri ritel dalam negeri,” ujar dia melalui risetnya, Rabu (6/4/2022).

Tidak hanya itu, perizinan mudik yang kembali diberikan pemerintah menjadi katalis positif terhadap sektor transportasi yaitu jalan tol, meskipun diikuti penyesuaian tarif.

Ditambah pergeseran yang terjadi, di mana adanya percepatan transformasi menuju era new economy digital turut membuat jasa transportasi dan logistik pengiriman paket ikut memetik buah manis.

“Pasalnya, pemenuhan kebutuhan melalui e-commerce sebagai pintu permintaan atas jasa transportasi dan logistik pengiriman paket,” kata Nico.

Hal ini tentunya berpengaruh terhadap kinerja penjualan ritel dalam negeri, di mana tercatat penjualan ritel secara tahunan tumbuh sebesar 15,2 persen per Januari 2022 atau merupakan kenaikan tertinggi 4 bulan terakhir.

Nico menambahkan, pertumbuhan tersebut utamanya digerakkan oleh penjualan atas bahan bakar sebesar 55,6 persen, serta makanan dan minuman dan tembakau sebesar 23,8 persen.

“Selain itu, hal tersebut tidak lepas dari Indeks Keyakinan Konsumen per Februari 2022 yang berada di level optimis atau di posisi 113 poin. Ini mengindikasikan optimisme terhadap prospek ekonomi ke depannya,” pungkasnya.

Sumber : https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/04/06/analis-beberkan-sektor-industri-yang-bakal-cuan-saat-ramadan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *